SEJARAH KOPERASI DI DUNIA DAN DI INDONESIA
SEJARAH KOPERASI DI DUNIA
DAN DI INDONESIA
A. Sejarah
Koperasi di Dunia
1. Koperasi
di Inggris
Lahirnya
koperasi pertama di inggris yang terkenal dengan nama koperasi Rochdale dibawah
pimpinan Charles Howart pada 24 oktober 1844 yang didirikan dikota Rochdale dan
beranggota 28 pekerja.
Lahirnya
koperasi di inggris sangat erat kaitanya dengan revolusi industri inggris yang
terjadi pada pertengahan abad ke-18 dimana melahirkan tatanan ekonomi baru yang
berbasis kapitalisme yang hanya mengesahkan keserakahan dan melahirkan
persaingan bebas yang tidak terbatas.
System
ekonomi kapitalis hanya berpihak pada pemilik modal sehingga hanya memperdalam
kemelaratan dan kemiskinan bagi masyarakat ekonomi lemah.ketimpangan ekonomi
dalam masyarakat akibat kapitalis mendorong lahirnya ideologi sosialisme dan
koperasi adalah aliran diantara kedua ideologi tersebut.
Pada
awalnya, Koperasi Rochdale berdiri dengan usaha penyediaan barang-barang
konsumsi untuk keperluan sehari-hari. Akan tetapi seiring dengan terjadinya
pemupukan modal koperasi, koperasi mulai merintis untuk memproduksi sendiri
barang yang akan dijual. Kegiatan ini menimbulkan kesempatan kerja bagi anggota
yang belum bekerja dan menambah pendapatan bagi mereka yang sudah bekerja. Pada
tahun 1851, koperasi tersebut akhirnya dapat mendirikan sebuah pabrik dan
mendirikan perumahan bagi anggota-anggotanya yang belum mempunyai rumah.
2. Koperasi
Di Perancis
Latar
belakang perkembanganya koperasi di Perancis hampir mirip dengan di Inggris.
Kemelaratan dan ketimpangan bangsawan dan rakyat jelata mendorong terciptanya
ledakan Revolusi Perancis.
Selain
itu revolusi industri yang terjadi di Inggris berdampak besar pada perekonomian
Prancis. Agar mampu menghadapi serangan industri Inggris, Prancis berusaha
mengganti mesin-mesin yang digunakan dengan mesin-mesin modern agar lebih
efisien. Efisiensi menyebabkan banyak tenaga kerja kehilangan pekerjaan,
akibatnya pengangguran meningkat secara dramatis. Kondisi inilah yang mendorong
munculnya pelopor-pelopor koperasi. Charles Forier, Louis Blanc, serta
Ferdinand Lasalle, menyadari perlunya perbaikan nasib rakyat dan pengusaha
kecil di Perancis. Mereka pun kemudian membangun koperasi-koperasi yang
bergerak dibidang produksi.
3. Koperasi
Di Jerman
Koperasi
Jerman dipelopori oleh Herman Schultz-Delitsch (1808-1883), hakim dan anggota
parlemen pertama di Jerman yang berhasil mengembangkan konsep badi prakarsa dan
perkembangan bertahap dari koperasi-koperasi kredit perkotaan, koperasi
pengadaan sarana produksi bagi pengrajin, yang kemudian diterapkan oleh
pedagang kecil, dan kelompok lain-lain.
Pedoman kerja Koperasi
simpan-pinjam Schulze adalah :
Ü Uang
simpanan sebagai modal kerja koperasi dikumpulkan dari anggota
Ü Wilayah
kerjanya didaerah perkotaan
Ü Pengurus
koperasi dipilih dan diberi upah atas pekerjaanya
Ü Pinjaman
bersifat jangka pendek
Ü Keuntungan
yang diperoleh dari bunga pinjamanan dibagikan kepada anggota
Ada pula seorang pelopor
Jerman yang bernama Friedrich Wilhelm Raiffeissen (1818-1888) kepala desa di
Flemmerfeld, Weyerbush di Jerman. Raiffeissen menganjurkan agar para petani
menyatukan diri dalam perkumpulan simpan-pinjam yang membentuk
koperasi-koperasi kredit berdasarkan solidaritas dan tanggungan tidak terbatas
yang dipikul oleh para anggota perkumpulan koperasi tersebut, dan dibimbing
berdasarkan prinsip menolong diri sendiri, mengelola diri sendiri, dan
mengawasi diri sendiri.
4.
Koperasi Di Amerika Serikat
Koperasi pertama yang berdiri di Amerika Serikat adalah The Philadelphia.Contributionship From Lose By Fire. Semacam asuransi kebakaran. Berikutnya berdiri koperasi pengairan yang mengurus irigasi pertanian.Dan pada tahun 1880 berdiri koperasi-koperasi pertanian yang besar (History and Performance of Inkopkar 1995). Sementara itu, di Amerika Serikat, selama bertahun-tahun juga telah berkembang perkumpulan simpan pinjam yang dikenal dengan nama Credit Union, berkat anjuran Alphonso Desjardin (1854- 1921).
Koperasi pertama yang berdiri di Amerika Serikat adalah The Philadelphia.Contributionship From Lose By Fire. Semacam asuransi kebakaran. Berikutnya berdiri koperasi pengairan yang mengurus irigasi pertanian.Dan pada tahun 1880 berdiri koperasi-koperasi pertanian yang besar (History and Performance of Inkopkar 1995). Sementara itu, di Amerika Serikat, selama bertahun-tahun juga telah berkembang perkumpulan simpan pinjam yang dikenal dengan nama Credit Union, berkat anjuran Alphonso Desjardin (1854- 1921).
Sebelumnya
masyarakat pernah mencoba mendirikan perkumpulan serupa, seperti yang pernah
didirikan oleh kaum pekerja pada tahun 1892 yang bernama The Boston Globe.
Namun kurang mendapat sambutan masyarakat karena dinilai terlalu mengejar
keuntungan, sehingga tidak mencerminkan suatu bentuk kerja sama dan tolong
menolong.Alphonso, memulai usaha simpan pinjam dengan mendirikan semacam “Bank
Rakyat” pada tahun 1900 di Levis Queebec, dengan menggerakkan kegiatan menabung
di kalangan petani maupun buruh dan selanjutnya meminjamkan kepada sesama
anggota yang memerlukan. Perkembangan yang pesat usaha simpan pinjam melalui
“bank rakyat ” mendorong Alphonso berpikir akan perlunya landasan hukum bagi
usaha tersebut.Atasusaha keras Alphonso bersama temannya Edward A
Filene (1860-1913), pada tahun 1909, lahirlah undang-undang pertama tentang
koperasi Simpan pinjam di Massachussets. Dalam perkembangannya, undang-undang
tentang koperasi simpan pinjam itu juga mulai melebar ke New Hampshire.Koperasi
simpan pinjam tersebut selanjutnya menjadi model atau teladan bagi seluruh
koperasi simpan pinjam di Amerika Serikat, bahkan sampai ke Kanada.
Sampai
tahun 1915, jumlah koperasi simpan pinjam atau credit union telah bertambah
menjadi 11 unit dan tiga tahun kemudian meningkat menjadi 42 unit.Dan sampai tahun 1934 telah bertambah menjadi
sekitar 2.400 unit yang tersebar di 38 negara bagian.Padatahun
tersebut, Presiden Roosevelt menandatangani Federal Credit Union Act.Dan pada tahun itu pula terbentuk Federal Credit
Union yang menamakan diri sebagai National Credit Union Association, yang
berkedudukan di Madison, Wiscounsin.
B.
Sejarah Koperasi Di Indonesia
Bangsa Indonesia telah lama mengenal kekeluargaan
dan kegotongroyongan yang dipraktekkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia.
Kebiasaan yang bersifat nonprofit ini, merupakan input untuk Pasal 33 ayat 1
UUD 1945 yang dijadikan dasar/pedoman pelaksanaan koperasi. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi pada pertengahan abad ke-18 Berbagai penemuan di
bidang teknologi (revolusi industri) melahirkan tata dunia ekonomi baru.
Tatanan dunia ekonomi menjajdi terpusat pada keuntungan perseorangan, yaitu
kaum pemilik modal (kapitalisme). Sistem ekonomi kapitalis/liberal memberikan
keuntungan yang sebesar-besarnya kepada pemilik modal dan melahirkan
kemelaratan dan kemiskinan bagi masyarakat ekonomi lemah. Pada mulanya
kedatangan mereka murni untuk berdagang. Nafsu serakah kaum kapitalis ini
akhirnya berubah menjadi bentuk penjajahan yang memelaratkan masyarakat.
1.
Masa
Penjajahan
Di masa penjajahan Belanda, gerakan koperasi pertama di
Indonesia lahir dari inisatif tokoh R. A. Wiriaatmadja pada tahun 1986.
Wiriaatmadja, patih Purwokerto (Banyumas) ini berjasa menolong para pegawai,
pedagang kecil dan petani dari hisapan lintah darat melalui koperasi.
Berdirinya Boedi Oetomo, pada tahun 1908 mencoba memajukan koperasi rumah
tangga (koperasi konsumsi). Serikat Islam pada tahun 1913 membantu memajukan
koperasi dengan bantuan modal dan mendirikan Toko Koperasi. Pada tahun 1927,
usaha koperasi dilanjutkan oleh Indonesische Studie Club yang kemudian menjadi
Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) di Surabaya. Partai Nasional Indonesia (PNI)
di dalam kongresnya di Jakarta berusah menggelorakan semangat koperasi sehingga
kongres ini sering juga disebut “kongres koperasi”.
Pergerakan koperasi selama penjajahan Belanda tidak dapat
berjalan lancar. Untuk membatasi laju perkembangan koperasi, pemerintah Belanda
mengeluarkan peraturan koperasi Besluit 7 April No. 431 tahun 1915, antara
lain:
1.
Mendirikan koperasi harus mendapat
izin dari gubernur jenderal
2.
Fakta dibuat dengan perantaraan
notaris dan dalam bahasa Belanda
3.
Ongkos materai sebesar 50 golden
4.
Hak tanah harus menurut hukum Eropa
5.
harus diumumkan di Javasche Courant
yang biayanya juga tinggi
Peraturan ini mengakibatkan munculnya reaksi dari kaum
pergerakan nasional dan para penganjurkoperasi. Oleh karena itu, pada tahun
1920 pemerintah Belanda membentuk “ Panitia Koperasi ” yang diketuai oleh J. H.
Boeke. Panitia ini ditugasi untuk meneliti mengenai perlunya koperasi.
2.
Masa Kemerdekaan
Awal kemerdekaan, koperasi berfungsi untuk mendistribusikan
keperluan masyarakat sehari-hari di bawah Jawatan Koperasi, Kementerian
Kemakmuran. Pada tahun 1946, berdasarkan hasil pendaftaran secara sukarela yang
dilakukan Jawatan Koperasi terdapat sebanyak 2.500 buah koperasi. Koperasi pada
saat itu dapat berkembang secara pesat. Namun karena sistem pemerintahan yang
berubah-ubah maka terjadi titik kehancuran koperasi Indonesia menjelang
pemberontakan G30S / PKI. Partai-partai memenfaatkan koperasi untuk kepentingan
partainya, bahkan ada yang menjadikan koperasi sebagai alat pemerasan rakyat
untuk memperkaya diri sendiri, yang dapat merugikan koperasi sehingga
masyarakat kehilangan kepercayaannya dan takut menjadi anggota koperasi.
Pembangunan baru dapat dilaksanakan setelah pemerintah
berhasil menumpas pemberontakan G30S / PKI. Pemerintah bertekad untuk
melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Namun
keadaannya sperti itu, pemerintah pada tahun 1947 berhasil melangsungkan
Kongres Koperasi I di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kongres koperasi I menghasilkan
beberapa keputusan penting, antara lain:
1.
Mendirikan sentral Organisasi
Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI)
2.
Menetapkan gotong royong sebagai
asas koperasi
3.
Menetapkan pada tanggal 12 Juli
sebagai hari koperasi
Akibat tekanan dari berbagai pihak Agresi Belanda, keputusan
Kongres Koperasi I belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Namun, pada
tanggal 12 Juli 1953, diadakanlah Kongres Koperasi II di Bandung, yang antara
lain mengambil putusan sebagai berikut :
1.
Membentuk Dewan Koperasi Indonesia
(Dekopin) sebagai pengganti SOKRI
2.
Menetapkan pendidikan koperasi
sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah
3.
Mengangkat Moh. Hatta sebagai Bapak
Koperasi Indonesia
4.
Segera akan dibuat undang-undang
koperasi yang baru
Sumber
:
http://lukmanoice.blogspot.co.id/2014/10/sejarah-perkembangan-koperasi-di-dunia.html
Komentar
Posting Komentar