Manajemen koperasi
MANAJEMEN
KOPERASI
PENTINGNYA MANAJEMEN DALAM KOPERASI
Manajemen
merupakan salah satu bagian penting dari organisasi koperasi, berhasil atau tidaknya suatu
koperasi sangat tergantung pada mutu dan kerja dalam bidang manajemennya.
Istilah manajemen berasal dari
bahasa italia: managio yang artinya
pengurusan, kemudian bahasa Inggris manjadi management. Diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia dengan tata laksana, pengelolaan atau pengurusan.
Secara umum telah dirumuskan bahwa
definisi manajemen adalah: segenap perbuatan menggerakkan kelompok orang dan
mengerahkan segala fasilitas dalam suatu usaha kerjasama untuk mencapai tujuan
tertentu.
Dalam proses penyelenggaraan usaha kerjasama, manajer itu melakukan pekerjaan dari dua segi:
1. Menggerakkan
orang-orang
Yaitu mendorong, memimpin,
menjuruskan, dan menertibkan orang-orang agar melakukan perbuatan-perbuatan
menuju kearah tercapainya tujuan yang telah ditentukan dalam usaha kerjasama
itu.
2.
Mengerahkan fasilitas
Yaitu menghimpun,
mengatur, memelihara, dan mengendalikan alat, benda, uang, waktu, dan metode
kerja serta peralatan apapun lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan-pekerjaan dalam usaha kerjasama itu.
Langkah-langkah yang diambil dalam memecahkan suatu persoalan:
a.
Membuat persoalan yang dihadapi menjadi jelas dan terang
b.
Mencari alternatif-alternatif untuk memecahkannya
c.
Mencari salah satu cara atau alternatif yang paling sesuai dengan tujuan
koperasi
d.
Menilai hasil cara tersebut
FUNGSI MANAJEMEN
KOPERASI
Fungsi
manajemen merupakan hal yang tidak dapat
ditinggalkan dalam memimpin koperasi. Hal ini mengingat pada koperasi ada tugas
pokok yang berbeda dengan badan usaha lain, yaitu:
1)
Memelihara atau mempertinggi moral atau jiwa koperasi pada anggota
2)
Mencapai keberhasilan usaha, dalam melaksanakn usaha ini koperasi membagi
persoalan dalam dua hal:
a. Persoalan organisasi
eksternal: semua persoalan yang berhubungan dengan pihak luar. Misalnya: usaha
meningkatkan penjualan, mempersiapkan barang-barang yang berhubungan dengan
distribusi barang fisik
b. Persoalan organisasi
internal: yaitu persoalan yang berhubungan dengan keadaan koperasi itu sendiri.
Misalnya:
soal pembelanjaan, akuntansi, personal, dan lain-lain.
Secara umum fungsi manajemen
koperasi dibedakan dalam lima fungsi berikut:
a.
Perencanaan
Yaitu: suatu proses perumusan program beserta anggarannya
yang harus dilakukan oleh sebuah koperasi sebagai tundak lanjut dari
pelaksanaan strategi yang hendak dilaksanakan.
Ada 4 langkah penting dalm
perencanaan:
1) Menentukan tujuan / sasaran
2) Mencari
alternatif-alternatif
3) Menyeleksi
alternatif-alternatif
4) Perumusan perencanaan
Rencana
yang baik akan merumuskan tujuan dan sasaran apa yang ingin dicapai. Penentuan
tujuan atau sasaran adalah penting bagi setiap organisasi karena:
1) Tujuan atau sasaran
bersifat memberikan arah
2) Tujuan atau sasaran
memfokuskan usaha kita
3) Tujuan atau sasaran menjadi
pedoman bagi penyusunan rencana strategis maupun rencana operasional organisasi
serta pemilihan alternatif-alternatif keputusannya
4) Tujuan atau sasaran
membantu kita mengevaluasi kemajuan yang kita capai
Karena
strategi merupakan titik tolak bagi sebuah koperasi dalam melakukan
perencanaan, maka selain harus mengacu pada tujuan dan misi koperasi itu,
penentuan strategi harus mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Kekuatan-kekuatan
internal koperasi
2. Kelemahan internal
yang dimiki
3. Kesempatan atau
peluang bisnis yang tersedia untuk dimanfaatkan untuk mencapai tujuan koperasi
4. Hambatan atau kendala
bisnis yang diperkirakan akan mengganggu pencapaian tujuan koperasi
Perencanaan
penting dalm koperasi, karena:
·
Ada hal-hal yang tidak pasti dan
perubahan-perubahan keadaan ekonomi yang terus menerus.
·
Karena ada hal yang tidak pasti,
berarti ada kekurangansempurnaan pengetahuan kita mengenaikeadaan yang akan
datang.
·
Apabila ada penyimpangan dari jalan
yang telah ditentukan dalm rencana, pengurus akan segera mengetahuinya.
b.
Pengorganisasian
Pengertian: pembagian tugas dan
wewenang dalam koperasi diantara para pelaku yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan rencana-rencana koperasi itu.
Tujuan: mengelompokkan
kegiatan, sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang dimiki koperasi agar
pelaksanaan dari suatu rencana dapat dicapai secara efektif dan ekonomis.
Jenis struktur organisasi:
a)
Struktur fungsional: membagi
wewenang pengelolaan koperasi berdasarkan fungsi-fungsinya.
b)
Struktur unit: berdasarkan unit-unit
usahanya.
c)
Struktur matrik: gabungan antara
struktur fungsional dengan struktur unit usaha.
Dalam memilih struktur organisasi
perlu mempertimbangkan:
· Efektivitas
struktur organisasi tersebut dilihat dari segi pencapaian tujuan koperasi.
· Efisiensi struktur
organisasi itu dilihat dari segi biaya penyelenggaraannya.
c.
Pengarahan (Directing)
Adalah: pengarahan agar para
karyawan lebih lebih mengkonsentrasikan diri dalam bertugas.
Mereka
diarahkan pada tujuan koperasi yang telah ditetapkan, bukan berarti karyawan
bergerak sendiri dalam menuju arah itu tetapi mereka harus mengerjakan
pekerjaan yang telah diserahkan padanya dengan sebaik-baiknya.
d.
Kepemimpinan
Definisi:
Menurut Ralp M. Stogdill Suatu proses mempengaruhi aktivitas kelompok yang ditujukan pada pencapaian tertentu. Menurut James A.F. Stoner Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
Menurut Ralp M. Stogdill Suatu proses mempengaruhi aktivitas kelompok yang ditujukan pada pencapaian tertentu. Menurut James A.F. Stoner Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
3 gaya kepemimpinan:
1. Otoriter
(authoritarian)
2. Demokratis
(democratic)
3. Kebebasan (laissez
faire)
Gaya
demokratis yang paling tepat bagi kepemimpinan dalam koperasi, sifat dari kepemimpinan yang demokratis dilihat pada:
a)
Rapat anggota, dimana para anggota
diajak serta membicarakan dan memutuskan tujuan yang akan dicapai oleh
organisasi.
b)
Didiskusikannya aktifitas yang akan
dilakukan dalam kelompok atau dengan bawahan.
c)
Sifat demokrasi kooperatif dari
koperasi yaitu dimana pengelolaan dan pengendalian koperasi dan usahanya supaya
berada ditangan anggota.
Teknik
kepemimpinan yang dapat digunakan sebagai dasar dari seluruh macam kepemimpinan
adalah sebagai berikut:
a.
Teknik menyiapkan orang-orang supaya menjadi pengikut .
b.
Teknik memperlakukan orang-orang sebagai manusia, bukan sebagai alat belaka.
c.
Teknik menjadi teladan bagi pengikut-pengikutnya
e.
Pengendalian
Menurut Robert J. Mockler
Suatu upaya yang sistematis untuk menetapkan standar
prestasi dengan sasaran-sasaran perencanaan, merancang sistem umpan balik
informasi membandingkan prestasi sesungguhnya dengan standar yang terlebih
dahulu ditetapkan, menentukan apakah ada penyimpangan dan mengukur signifikasi
penyimpangan tersebut dan mengambil tindakan perbaikan-perbaikan yang
diperlukan untuk menjamin bahwa sumber daya perusahaan yang digunakan sedapat
mungkin dengan cara yang paling efektif dan efisien guna tercapainya suatu
perusahaan.
Tujuan utama pengendalian:
Memastikan
bahwa hasil kegiatan sesuai dengan apa yang telah direncanakan
Pengendalian tidak bersifat
restriktif, tetapi korektif. Artinya
bahwa bilamana terjadi penyimpangan-penyimpangan supaya diketahui sedini mungkin.
Jadi bukan merupakan fungsi yang negatif dari manajemen.
Dengan pengendalian tersebut diharapkan:
·
Dapat diketahui atau dipastikan
kemajuan yang diperolah dalam pelaksanakan perencanaan.
·
Dapat meramalkan arah perkembangan
dan hasil yang akan dicapai.
·
Dapat menentukan tindakan pencegahan
apa yang diperlukan untuk menghadapi permasalahan-permasalahan.
·
Memberikan masukan yang dapat
digunakan untuk memperbaiki perencanaan yang akan datang.
·
Mengetahui adanya penyimpangan
terhadap perencanaan sedini mungkin.
Manajemen koperasi yang Efektif
Untuk
memberi batasan tentang apakah manajemen koperasi, kita harus memperhatikan:
·
Apa yang menjadi tujuan dari
koperasi
·
Asas-asas koperasi
·
Asas manajemen usaha, karena
koperasi adalah organisasi ekonomi
Sifat-sifat khusus koperasi yang
tidak ditemukan pada perseroan terbatas adalah:
Ü Tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi mengutamakan
pemberian pelayanan kepada anggota-anggotanya.
Ü Agar pengendalian koperasi tetap berada ditangan anggota
sebagai perwujudan dari sifat demokrasi dari koperasi dan menghindari
terjadinya konsentrasi kekuasaan berada di beberapa tangan.
PELAKSANAAN
Adalah
proses penerapan rencana-rencana koperasi oleh masing-masing fungsi satu unsur
dalam organisasi koperasi.
Aspek terpenting pada tahap
pelaksanaan ini adalah aspek koordinasi dan monitoring.
Secara
keseluruhan tanggung jawab fungsi pelaksanaan merupakan tanggung jawab pengurus
koperasi. Akan tetapi pengurus tidak dapat melksanakan senua tugasnya tanpa
bantuan orang lain, maka pengurus memiliki wewenang untuk mengangkat pengelola
sebagai pelaksana sehari-hari manajemen koperasi.
Dalam
kaitannya dengan aspek monitoring, yang
terpenting adalah diselenggarakannya sistem pencatatan yang tertib dan cermat
dalm pelaksanaan seluruh kegiatan koperasi.
ASPEK – ASPEK MANAJEMEN KOPERASI
1. Manajemen
Operasi
Adalah salah satu aspek dari manajemen koperasi yang
memusatkan perhatiannya terhadap pengelolaan variabel-variabel kunci yang
menentukan tercapainya efisiensi dan efektivitas kegiatan utama koperasi secara
optimal.
Manajemen operasi pada koperasi yang bergerak dalam bidang
manufaktur dibedakan menjadi :
a. Manajemen masukan :
bahan baku yang digunakan dalam proses produksi tersebut
b.
Manajemen peralatan dan sumber daya manusia
c.
Manajemen keluaran
2. Manajemen
keuangan
Pusat perhatian manajemen keuangan
adalah terhadap penegelolaan berbagai aspek keuangan suatu usaha.
Keseimbangan antara aktiiva dengan passiva sangat penting
bagi koperasi, karena untuk menjamin dapat dijalankannya berbagai kegiatan
koperasi dengan lancar serta dapat dipenuhinya semua kewajiban tanpa
menimbulkan masalah keuangan.
Pembelanjaan yang direncanakan dengan baik akan menempatkan
koperasi pada posisi yang sehat dilihat dari segi likuiditas, solvabilitas, dan
rentabilitas.
Ü Likuiditas: kemampuan untuk menyediakan dana dalam jumlah
yang cukup untuk membiayai semua transaksi usaha koperasi
Ü Solvabilitas: kemampuan dalam memenuhi semua kewajiban
keuangan kepada pihak ketiga baik utang jangka pendek maupun utang panjang,
seandainya sebhuah usaha dilikuidasi
Ü Rentabilitas: kemampuan dalam menghasilkan keuntungan, baik
dengan menggunakan dana eksternal, maupun dengan menggunakan dana internal.
a.
Manajemen modal kerja
Manajemen
modal kerja adalah semua aktiva lancar, sedang aktiva lancar adalah seluruh
aktiva yang diharapkan dapat kembali menjadi bentuk asalnya dalam waktu satu
tahun atau satu siklus kegiatan normal
usaha
b.
Manajemen kas
Pusat
perhatian manajemen kas adalah pada tercapainya keseimbangan antara kas yang
dikeluarkan (cash outflow) dengan kas yang diterima (cash inflow).
Manajemen kas harus diarahkan agar
mencapai keadaan berikut:
Ü Tersedianya kas dalam jumlah yang cukup untuk membiayai
transaksi-transaksi koperasi selama periode berjalan.
Ü Menghindari terjadinya pengangguran kas koperasi dalam
jumlah yang relatif besar
Ü Menghindari terjadinya penyalahgunaan penggunaan kas
koperasi.
c.
Manajemen piutang
Piutang
adalah tagihan kepada pihak-pihak diluar koperasi yang timbul karena terjadinya
penjualan atau penyerahan jasa-jasa koperasi.
d.
Manajemen persediaan
Persediaan
adalah barang-barang yang dimiliki oleh koperasi dengan maksud untuk dijual
kembali atau diproses lebih lanjut menjadi produk baru yang mempunyai nilai
ekonomis lebih tinggi.
e.
Manajemen investasi jangka pendek
Investasi
jangka pendek adalah investasi berupa pembelian surat-surat berharga jangka
pendek dengan tujuan untuk segera dijual kembali.
Manajemen Pemasaran
Pemasaran
adalah suatu proses yang dilakukan oleh suatu usaha untuk menimbulkan
permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan.
Kegiatan pemasaran dibagi dalam beberapa tahap:
Þ Analisis pasar
Þ Identifikasi kebutuhan konsumen
Þ Menyusun rencana pemenuhan kebutuhan konsumen
Þ Menguji rencana pemasaran dengan menempatkan produk ke pasar
Evaluasi hasil-hasil pengujian rencana pemasaran
Masalah
utama pemasaran adalah mengupayakan terpenuhinya kepuasan konsumen melalui
perencanaan yang cermat terhadap elemen –elemen kunci pemasaran.
Elemen-elemen kunci pemasaran adalah:
a)
Perencanaan produk
Produk adalah : barang dan jasa yang
memiliki kegunaan (tempat, waktu, bentuk dan pemilikan) yang ditawarkan oleh
suatu usaha kepada konsumennya.
Hal utama yang perlu diperhatikan
sehubungan dengan kegiatan perencanaan produk ini adalah masalah kesesuaian
kualitas suatu produk dapat diandalkan, maka ia harus lahir dari hasil riset
dan perencanaan yang seksama.
Keputusan
mengenai ukuran fisik produk, bentuk, pemberian nama pembungkusan, dan lain
sebagainya memiliki pengaruh sangat besar terhadap citra kualitas produk
tersebut.
b)
Distribusi produk
Distribusi
produk berkaitan dengan masalah penentuan pasar dan pemilihan saluran
distribusi yang paling efisien bagi suatu produk. Metode pendistribusian juga
perlu diperhatikan agar rantai distribusi bisa lebih pendek sehingga produk
bisa lebih cepat sampai ke tangan konsumen.
c)
Penetapan harga jual
Masalah
utama penetapan harga adalah masalah penentuan tingkat harga jual yang paling
optimal.
Tingkat
harga yang optimal adalah tingkat harga yang memperhitungkan seluruh ongkos
produksi, kondisi persaingan dan daya saing produk, serta sumbangannya terhadap
sisa hasil usaha koperasi dalam jangka panjang.
Untuk
mendapatkan tingkat harga yang optimal maka penetapan harga harus dilakukan
secara terencana dengan memperhatikan berbagai faktor.
d)
Promosi
Adalah
upaya menyampaikan informasi mengenai spesifikasi produk, terutama yang
menyangkut keunggulan-keunggulan komparatif yang dimiliki suatu produk kepada
calon konsumennya.
e)
Pelayanan purna jual
Diberikannya
pelayanan kepada konsumen setelah suatu produk berpindah menjadi hak miliknya.
Sumber :
http://gioakram13.blogspot.co.id/2013/05/makalah-fungsi-fungsi-manajemen-dalam.html
Komentar
Posting Komentar