STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI DI INDONESIA



STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI DI INDONESIA

A.    MEKANISME PENDIRIAN KOPERASI
1.      Dasar Hukum
a.       Peraturan Pemerintah Nomer 4 Tahun 1994 tentang persyaratan an tata cara pengesahan akte pendirian dan perubahan anggran dasar.
b.      Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomer :01/Per/M.KUKM/l/2006 tanggal 9 Januari 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan,Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.
c.       Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha kecildan Menengah Republik Indonesia Nomer :98/Kep/KEP/KUKM/X/2004 tanggal 24 September 2004 tentang Notaris sebagai Pembuat Akte Pendirian Koperasi.
2.      Tahap Pengajuan Koperasi Yang Berbadan Hukum
a.       Rapat Pembentukan
·         Koperasi primer dihadiri minimal 20 orang,dan untuk koperasi sekunder minimal 3 koperasi yang telah berbadan hokum yang diwakili oleh kuasanya.
·         Dihadiri Pejabat Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.
·         Yang dibahas dalam rapat tersebut antara lain :
Ø  Nama dan Kedudukan Koperasi
Ø  Keanggotaan
Ø  Usaha Yang akan dijalankan
Ø  Permodal
Ø  Pemilohan Pengurusan dan Pengawasan
Ø  Konsep Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.
b.      Pengajuan berkas Pengesahan akta Pendirian Kperasi
·         Permohonan Pengesahan Akte Pendirian Koperasi bermeterai Rp.6.000
·         Petikan Berita Acara Rapat Pendirian/Pembentukan Koperasi
·         Neraca Awal
·         Tanda Bukti Setoran Anggota
·         Daftar hadir Rapar Pembentukan
·         Daftar Nama Pendiri
·         Fotopoki KTP Pendiri
·         Akte Pendirian Dari Notaris
·         Rencana Awal Kegiotan Usaha
·         Biodata Pengurusan Dan Pengawas
·         Surat Keterangan status kantor
·         Daftar Inventaris kantor
3.      Peninjauan Lapangan
Dicek ke lapangan oleh tim badan hokum koperasi.hasil tim peninjauan lapangan :
a.       Apabila sudah memenuhi persyaratan baik administrasi maupun kelengkapan dilapangan maka diterbitkan Surat Keputusan Pengesahan Badan Hukum.
b.      Apabila ada kekurangan,untuk dilengkapai dahulu,sampai batas waktu paling lama 3 bulan,kalau lebih dari 3 bulan maka berkas dikembalikan kepada koperasi
B.     Kelebihan dan Kekurangan Koperasi
1.      Kelebihan Koperasi
a.       Prinsip pengolahan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota.
b.      Anggota koperasi ber;eran sebagai konsumen dan produsen.
c.       Dasar sukarela,orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan dasar sukarela.
d.      Mengutamakan kepentingan anggota.
2.      Kekurang Koperasi
a.       Keterbatasan dibidang permodalan.
b.      Daya saing lemah jika dibandingkn dengan usaha besar lainya koperasi bias dikatakan kalah bersaing dengan mereka.
c.       Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota.
d.      Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi.
e.       Banyaknya masyarakat yang memandang sebelah mata koperasi di Indonesia sebagai organisai kelas bawah.
C.     Strategi PengembanganKoperasi di Indonesia
1.      Gencarkan Sosialisasi kepada masyarakat
Mendapatkan modal adalh salah satu masalah umum yang terjadi pada koperasi yang baru dibuka.kendalanya adalah mencari anggota sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan modal yang cukup demi keancaran operasi dikoperasi tersebut.
Caranya sangat beragam,misalkan dengan menyosialisasikan visi misi koperasi,konsep koperasi,dan keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh jika ikut serta dalam kegitan koperasi tersebut secara luas dan merata kepada masyarakat sekitar.
2.      Membuatan konsep Koperasi Yang Berbeda
Daya saing yang lemah dibandinghkan badan usaha lainya menjadi salah satu hal yang mnghambat perkembangan koperasi dinegeri ini,salah satu penyebabnya adalah pikiran masyarakat yang beranggapan bahwa koperasi adalah badan usaha yang kono,keuntungan tidak seberapa jika dibandingkan dengan badan usaha laun atau memang tidak tertarik dengan konsep koperasi yang itu-itu saja.
Membuat konsep baru yang berbeda dengan konsep-konsep terdahulu bisa mejadi terobosan untuk meningkatkan daya saing koperasi,tentu saja agar dapat meningkatkan daya saing konsep yang baru tersebut harus disertai dengan profit yang jauh lebih besar dengan keuntungan yang didapat dari konsep yang lama.
3.      Mengubah Suasana Koperasi Menjadi lebih Nyaman
Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota bisa disebabkan oleh banyak factor,salah satunya adalah rasa bosan para anggota koperasi dalam mengikuti kegitan koperasi yang monoton.
Kegitan yang sedikit berbeda dan segar bisa jadi peningkat semangat para anggota koperasi untuk datamg ke koperasi.misalkan dengan diadakan pertemuan rutin diluar rapat-rapat koperasi seperti acara seminar.
Dimulai dengan hubungan baik antar anggota dan atmosfer yang menyenangkan di koperasi itulah yang membuat anggota koperasi menjadi senang untuk berkunjung ke koperasi yang kemudian dapat menyadarkan atau mengingatkan para anggota atas kewajiban-kewajibannya sebagai anggota.
4.      Peningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Koperasi
Selain seleksi yang tepat terhadap calon tenaga kerja yang akan direkrut sebagai pengurus koperasi sebaiknya diterapkan pula pelatihan sebagai bekal keterampilan,sehingga kepengurusan dan pengoperasian koperasi mejadi tertata dan tercipta kerja sama yang baik antar pengurus dan anggota koperasi.
5.      Penerapan Teknologi Informasi
salah satu pemyebab kurangnya minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan koperasi adalah pandangan masyarakat yang mengangap koperasi sebagai organisasi bisnis kelas bawah,kurang modern dan terlihat tidak menarik jiak dibandigkan dengan organisasi lainya.
Saat ini perkembangan teknologi semain canggih.kegitan masyarakat pun sudah tidak terlepas dari teknologi.
Sudah banyak organisasi dan lembaga-lembaga yang menerapkan teknologi dalan pelayanannya seperti toko online,bank dan bahkan transportasi hal ini bisa diadopsi oleh koperasi sebagai salah satu bukti kekuatan teknologi dalam mencuri perhatian masyarakat.



 Sumber :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alat Kelengkapan Organisasi Koperasi

BAB XII TEKNIK ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN

Kerja sama Koperasi